Aisyah Nur Madinah
Pengen aja nulis sesuatu yang suatu saat bisa dibaca Anak tercinta...
Tenggarong, 17 Februari 2019.
Assalamu'alaykum Aisyah Nur Madinah, anak Bunda yang sholehah...
Nak... Madinah sayang, semoga selalu dalam lindungan Allah.
Saat Bunda nulis ini, umur Madinah itu 3 Tahun jalan 2 bulan.
Kebayang kan, masih lucu dan lagi gemes-gemesnya.
Madinah sekarang udah mulai sekolah Paud program tahfidz di RHQ Tenggarong.
Tau gak?
Awal mula masuk sekolah, Madinah tu nangis guling-guling gak mau sekolah 😅
Sampai hari ke-3 masuk masih nangis.
Sampai kelas, Bunda dipeluk kuat-kuat supaya gak kemana-mana hehe.
Disitu Bunda mulai galau...
Apa udahan aja kali ya Madinah sekolahnya?
Tapi Bunda mikir lagi...
Madinah nangis bentar aja, habis itu have fun sama temen-temen Madinah.
Besoknya, Bunda coba lagi bawa Madinah ke Sekolah.
Bunda berdoa terus.
Buka sepatu Madinah, Bunda berdoa dan sholawat supaya Allah melembutkan hati Madinah untuk mau sekolah dan belajar.
Naik tangga menuju kelas, Bunda sholawat dan berdoa lagi. Alhamdulillaah hari itu juga Madinah mau masuk kelas dan sekolah.
Alhamdulillaah nak. Allah itu memang Maha Melembutkan Hati.
Madinah bahkan mau sendiri sekolah tanpa harus Bunda paksa.
Besar harapan Bunda, suatu saat Madinah bisa jadi seorang penghafal Al-Qur'an, yang punya akhlak Qur'an, jadi anak sholehah kebanggaan Ayah dan Bunda, Aamiin Allahumma Aamiin.
Madinah...
Waktu kecil ini, makanan favorit Madinah nasi sama air ikan bandeng.
Trus Madinah suka makan Es Krim.
Madinah suka nonton Omar Hana, Diva, Upin Ipin, Nussa dan Rara, Didi & Friends.
Hehehe..
Madinah sudah hafal Hadist Niat & Surah An-Naba sampe ayat 21 walaupun kadang masih kebolak-balik. Semoga Allah mudahkan lisan Madinah agar bisa membaca Al-Qur'an, Allah kuatkan ingatan Madinah agar bisa menghafal Al-Qur'an dan Allah tanamkan dihati Madinah kecintaan Madinah terhadap Al-Qur'an. Aamiin Allahumma Aamiin.
Nak..
Pesan Bunda banyak untuk Madinah.
Bunda gak tau sampai kapan bakalan bisa nemenin Madinah.
Bunda cuma mau menyampaikan pesan-pesan yang siapa tau suatu saat bisa Madinah baca.
Jangan tinggalkan Allah.
Jangan tinggalkan Sholat.
Jangan tinggalkan Al-Qur'an.
Jangan tinggalkan jilbab yang menutup dada dan gamis Madinah.
Jangan buka aurat Madinah, termasuk kaki yang harus ditutupi dengan kaos kaki.
Jangan pacaran, Nak. Percaya sama Bunda, cinta setelah menikah itu Indah banget daripada harus menjalani pacaran yang belum halal dimata Allah.
Jangan lelah menuntut Ilmu Agama.
Jangan lelah berada dijalan Allah, jalan kebaikan.
Patuhi apa yang Allah perintahkan dan jauhi apa yang Allah larang.
Insyaa Allah ini kunci selamat untuk hidup di Dunia dan Akhirat.
Dahulukan Akhirat, maka Dunia akan mengikuti nak.
Nak...
Jangan lelah untuk mengabdi dijalan Allah.
Insyaa Allah gak akan rugi.
Jangan tinggalkan sholat dan rajin-rajinlah mengaji dan mengajarkan Al-Qur'an.
Jangan lupa untuk mentadabburi Al-Qur'an dan mengamalkannya dikehidupan sehari-hari.
Jangan malas ke Majelis Ilmu dan dengarkan dakwah-dakwah, Nak.
Refreshing ke Mall boleh, tapi tetap sebaik-baik tempat rekreasi dan merefreshkan diri adalah berkumpul dengan orang-orang sholeh, mengahdiri majelis ilmu.
Jadilah orang yang bermanfaat, karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat.
Jauhi rasa malas, hal-hal yang gak ada gunanya dan gak Allah ridhoi.
Kejar ridho Allah, nak.
Nak...
Apapun kondisinya, tetap pertahankan jilbab yang Madinah pakai.
Jangan goyah dijalan Allah, nak.
Sesungguhnya menutup aurat adalah kewajiban setiap Muslimah.
Nanti, kalau Madinah sudah dewasa, gak usah sibuk mikirin pacaran.
Hindari dan jauhi zina, Nak.
Jangan mendekati Zina.
Sesungguhnya zina adalah perbuatan-perbuatan yang sangat Allah gak sukai.
Dan 1 yang Madinah harus percaya,
Orang baik akan bertemu dengan yang baik pula.
Fokuslah Madinah belajar dan menjadi bermanfaat untuk agama.
Kejar cita-cita Madinah selama masih berada dalam koridor yang benar.
Dan, jauhi hal-hal yang bersifat syirik.
Selama tidak ada dijelaskan dalam Qur'an dan Hadist, jangan diikuti.
Karena syirik adalah perbuatan dosa besar yang apabila kita meninggal dunia dan belum bertaubat, Allah gak akan mengampuni.
Setiap apa yang terjadi dalam kehidupan Madinah, jika itu indah dan baik untuk Madinah, jangan lupa untuk bersyukur.
Jika itu adalah hal yang tidak Madinah sukai, 1 hal yang harus Madinah ketahui dan percaya, baik menurut Madinah belum tentu baik menurut Allah, nak.
Setiap kejadian pasti ada hikmah yang Allah beri.
Jangan disesali, jangan diratapi, jangan ditangisi.
Madinah harus kuat, apapun yang terjadi.
Ada Allah yang Insyaa Allah selalu bisa Madinah datangi, andalkan.
Jangan berharap dengan manusia, berharaplah hanya kepada Allah.
Madinah, anak Bunda tersayang...
Doa Bunda semoga kelak Madinah bisa sekolah disekolah-sekolah Agama, mondok, fokus belajar agama dan mengabdi dijalan Allah.
Semoga Madinah bisa mengejar beasiswa atau bersekolah dan kuliah di Madinah.
Semoga Allah mudahkan langkah kaki Madinah untuk menuntut ilmu di Kota Rasulullah Sholallaahu 'alaihi Wasallam.
Bunda gak maksa, tapi semoga hati Bunda dan Madinah bisa 1 frekuensi. Harapan Bunda, Madinah bisa bersekolah di Kota Madinah. Menuntut ilmu disana.
Tempat yang paling menentramkan di Dunia, bagi Bunda.
Dan semoga Madinah bisa menikah dengan laki-laki sholeh yang taat kepada Allah dan bisa membimbing Madinah dan anak-anak untuk selalu berada dijalan Allah dan bersama sampai ke Syurga.
Semoga kelak Madinah bisa keliling dunia agar bisa melihat peradaban islam,mentafakkuri kekuasaan Allah dibumi Allah yang luas ini.
Nak...
Hidup di zaman Madinah mungkin keras.
Yang harus Madinah ingat, seberapa besar masalah yang Madinah hadapi, Madinah harus ingat kalau Madinah punya Allah yang Maha Besar.
Segala persoalan, Allah pasti punya solusinya.
Minta aja sama Allah, jangan bosan nak.
Yang sesepele kayak Bunda minta sama Allah, supaya Allah lembutkan hati Madinah untuk sekolah aja bener.
Allah lembutkan hati Madinah.
Jadi, hal apapun itu nak, sekecil apapun masalah yang Madinah hadapi, yang menyesakkan dada, yang bikin pusing,mumet dan sebagainya adukan kepada Allah.
Minta kepada Allah, nak.
Kembalilah kepada Allah.
Yang Maha Memiliki solusi atas setiap masalah.
Allah cuma minta kita untuk sholat dan sabar untuk setiap masalah yang menimpa.
Dan percaya, sesudah kesulitan pasti ada kemudahan.
Madinah jangan menyerah.
Madinah jangan jauh dari Allah.
Madinah, anak Bunda yang tersayang...
Tiap kali liat Madinah, Bunda bawaannya baper.
Semoga Allah panjangkan umur Bunda supaya bisa ngeliat Madinah tumbuh dewasa, jadi anak sholehah kebanggaan orang tua, menikah dengan laki-laki sholeh, ngeliat Madinah menikah dan berumah tangga sampai ke Syurga, ngeliat Madinah punya anak-anak sholeh dan sholehah, bahkan sampai punya cucu dan cicit.
Huhuhu... Bunda jadi mewek nih.
Bunda paling suka meluk Madinah trus bilang 'Sayang Madinah'.
Dan kadang Madinah juga se-so sweet itu meluk Bunda terus bilang 'Sayang Bunda'.
Bunda paling suka 'mandiin' Madinah pakai minyak telon.
Rasanya Madinah anak Bunda yang selalu bayi.
Trus, Madinah kalau habis jalan dari tempat Opa, atau jalan sama Onti Patm/Ayah, Pas masuk rumah trus liat Bunda,
Madinah selalu bilang :
"Bunda sendirian kah? Nda ada Madinah kah yang jaga Bunda?"
Pengen Bunda peluk aja rasanya tiap Madinah ngomong begini, Nak.
Madinah harus taat dengan Allah dan Rasul. Taat Beribadah.
Patuh dengan Ayah dan Bunda.
Hormat dengan Kaik Nenek, Opa Oma, Mamah Deby, Mimi Serra, Om-Om. Papi, Mami.
Semua nenek-nenek Madina dan Atok2.
Hormat dengan yang lebih tua dan sayang jg mengayomi untuk adek-adek dan yang lebih muda.
Harus jaga sopan santun dimanapun dan dengan siapapun.
Harus punya akhlak yang baik.
Hormat dan sayang sesama keluarga.
Jangan segan untuk menolong dan jangan berat untuk bersedekah.
Jangan lupa untuk terus berdzikir, beristghfar dan bersholawat.
Nak...
Manusia gak luput dari dosa.
Jangan mengutuki diri dengan terus menerus menyesal.
Menangislah dan mohon ampun kepada Allah.
Sungguh Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Dunia cuma sementara nak.
Semoga Madinah tidak terlena dengan dunia yang fana ini.
Jalani hidup dengan berkualitas.
Semoga lelah Madinah menjadi Lillah.
Kadang kita suka kecewa, karena berharap selain kepada Allah.
Kadang gelisah, karena banyak mengingat manusia daripada Allah.
Padahal, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.
Istighfar lagi, sholawat lagi.
Cukuplah Allah. Sebagai penjaga, pelindung dan penolong untuk Madinah.
Madinah sayang...
Teruslah berbuat baik, Nak.
Karena kita gak pernah tau amal dan perbuatan apa yang bisa mengantarkan kita ke Syurga Allah.
Mungkin amalan sedekah yang Madinah kasih gitu aja.
Receh Madinah anggap tapi besar bagi yang nerima.
Mungkin senyum tulus untuk orang yang Madinah maafkan.
Atau tangis atas dosa yang telah Madinah lakukan.
Kita gak pernah tau. Yang jelas, pesan Bunda jangan remehkan amal sholeh dan kebaikan sekecil apapun itu.
Karena dulu, seorang Pelacur sekalipun berhasil meraih rahmat dan ampunan Allah cuma karena memberi minum seekor Anjing yang kehausan.
Dan satu hal yang pasti, yang mengantarkan kita ke Syurga adalah kasih sayang Allah semata.
Teruslah memohon ampunan Allah, Nak.
Walaupun berjuta kesalahan masih mendaki.
Bunda bukan orang sempurna yang sebaik pesan-pesan Bunda untuk Madinah.
Setidaknya, semoga lewat tulisan ini, Bunda bisa jaga Madinah kapanpun, dimanapun.
Apalagi di zaman Madinah sekarang, terlalu banyak yang bikin Bunda khawatir tentang Madinah.
Tenggarong, 17 Februari 2019.
Assalamu'alaykum Aisyah Nur Madinah, anak Bunda yang sholehah...
Nak... Madinah sayang, semoga selalu dalam lindungan Allah.
Saat Bunda nulis ini, umur Madinah itu 3 Tahun jalan 2 bulan.
Kebayang kan, masih lucu dan lagi gemes-gemesnya.
Madinah sekarang udah mulai sekolah Paud program tahfidz di RHQ Tenggarong.
Tau gak?
Awal mula masuk sekolah, Madinah tu nangis guling-guling gak mau sekolah 😅
Sampai hari ke-3 masuk masih nangis.
Sampai kelas, Bunda dipeluk kuat-kuat supaya gak kemana-mana hehe.
Disitu Bunda mulai galau...
Apa udahan aja kali ya Madinah sekolahnya?
Tapi Bunda mikir lagi...
Madinah nangis bentar aja, habis itu have fun sama temen-temen Madinah.
Besoknya, Bunda coba lagi bawa Madinah ke Sekolah.
Bunda berdoa terus.
Buka sepatu Madinah, Bunda berdoa dan sholawat supaya Allah melembutkan hati Madinah untuk mau sekolah dan belajar.
Naik tangga menuju kelas, Bunda sholawat dan berdoa lagi. Alhamdulillaah hari itu juga Madinah mau masuk kelas dan sekolah.
Alhamdulillaah nak. Allah itu memang Maha Melembutkan Hati.
Madinah bahkan mau sendiri sekolah tanpa harus Bunda paksa.
Besar harapan Bunda, suatu saat Madinah bisa jadi seorang penghafal Al-Qur'an, yang punya akhlak Qur'an, jadi anak sholehah kebanggaan Ayah dan Bunda, Aamiin Allahumma Aamiin.
Madinah...
Waktu kecil ini, makanan favorit Madinah nasi sama air ikan bandeng.
Trus Madinah suka makan Es Krim.
Madinah suka nonton Omar Hana, Diva, Upin Ipin, Nussa dan Rara, Didi & Friends.
Hehehe..
Madinah sudah hafal Hadist Niat & Surah An-Naba sampe ayat 21 walaupun kadang masih kebolak-balik. Semoga Allah mudahkan lisan Madinah agar bisa membaca Al-Qur'an, Allah kuatkan ingatan Madinah agar bisa menghafal Al-Qur'an dan Allah tanamkan dihati Madinah kecintaan Madinah terhadap Al-Qur'an. Aamiin Allahumma Aamiin.
Nak..
Pesan Bunda banyak untuk Madinah.
Bunda gak tau sampai kapan bakalan bisa nemenin Madinah.
Bunda cuma mau menyampaikan pesan-pesan yang siapa tau suatu saat bisa Madinah baca.
Jangan tinggalkan Allah.
Jangan tinggalkan Sholat.
Jangan tinggalkan Al-Qur'an.
Jangan tinggalkan jilbab yang menutup dada dan gamis Madinah.
Jangan buka aurat Madinah, termasuk kaki yang harus ditutupi dengan kaos kaki.
Jangan pacaran, Nak. Percaya sama Bunda, cinta setelah menikah itu Indah banget daripada harus menjalani pacaran yang belum halal dimata Allah.
Jangan lelah menuntut Ilmu Agama.
Jangan lelah berada dijalan Allah, jalan kebaikan.
Patuhi apa yang Allah perintahkan dan jauhi apa yang Allah larang.
Insyaa Allah ini kunci selamat untuk hidup di Dunia dan Akhirat.
Dahulukan Akhirat, maka Dunia akan mengikuti nak.
Nak...
Jangan lelah untuk mengabdi dijalan Allah.
Insyaa Allah gak akan rugi.
Jangan tinggalkan sholat dan rajin-rajinlah mengaji dan mengajarkan Al-Qur'an.
Jangan lupa untuk mentadabburi Al-Qur'an dan mengamalkannya dikehidupan sehari-hari.
Jangan malas ke Majelis Ilmu dan dengarkan dakwah-dakwah, Nak.
Refreshing ke Mall boleh, tapi tetap sebaik-baik tempat rekreasi dan merefreshkan diri adalah berkumpul dengan orang-orang sholeh, mengahdiri majelis ilmu.
Jadilah orang yang bermanfaat, karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat.
Jauhi rasa malas, hal-hal yang gak ada gunanya dan gak Allah ridhoi.
Kejar ridho Allah, nak.
Nak...
Apapun kondisinya, tetap pertahankan jilbab yang Madinah pakai.
Jangan goyah dijalan Allah, nak.
Sesungguhnya menutup aurat adalah kewajiban setiap Muslimah.
Nanti, kalau Madinah sudah dewasa, gak usah sibuk mikirin pacaran.
Hindari dan jauhi zina, Nak.
Jangan mendekati Zina.
Sesungguhnya zina adalah perbuatan-perbuatan yang sangat Allah gak sukai.
Dan 1 yang Madinah harus percaya,
Orang baik akan bertemu dengan yang baik pula.
Fokuslah Madinah belajar dan menjadi bermanfaat untuk agama.
Kejar cita-cita Madinah selama masih berada dalam koridor yang benar.
Dan, jauhi hal-hal yang bersifat syirik.
Selama tidak ada dijelaskan dalam Qur'an dan Hadist, jangan diikuti.
Karena syirik adalah perbuatan dosa besar yang apabila kita meninggal dunia dan belum bertaubat, Allah gak akan mengampuni.
Setiap apa yang terjadi dalam kehidupan Madinah, jika itu indah dan baik untuk Madinah, jangan lupa untuk bersyukur.
Jika itu adalah hal yang tidak Madinah sukai, 1 hal yang harus Madinah ketahui dan percaya, baik menurut Madinah belum tentu baik menurut Allah, nak.
Setiap kejadian pasti ada hikmah yang Allah beri.
Jangan disesali, jangan diratapi, jangan ditangisi.
Madinah harus kuat, apapun yang terjadi.
Ada Allah yang Insyaa Allah selalu bisa Madinah datangi, andalkan.
Jangan berharap dengan manusia, berharaplah hanya kepada Allah.
Madinah, anak Bunda tersayang...
Doa Bunda semoga kelak Madinah bisa sekolah disekolah-sekolah Agama, mondok, fokus belajar agama dan mengabdi dijalan Allah.
Semoga Madinah bisa mengejar beasiswa atau bersekolah dan kuliah di Madinah.
Semoga Allah mudahkan langkah kaki Madinah untuk menuntut ilmu di Kota Rasulullah Sholallaahu 'alaihi Wasallam.
Bunda gak maksa, tapi semoga hati Bunda dan Madinah bisa 1 frekuensi. Harapan Bunda, Madinah bisa bersekolah di Kota Madinah. Menuntut ilmu disana.
Tempat yang paling menentramkan di Dunia, bagi Bunda.
Dan semoga Madinah bisa menikah dengan laki-laki sholeh yang taat kepada Allah dan bisa membimbing Madinah dan anak-anak untuk selalu berada dijalan Allah dan bersama sampai ke Syurga.
Semoga kelak Madinah bisa keliling dunia agar bisa melihat peradaban islam,mentafakkuri kekuasaan Allah dibumi Allah yang luas ini.
Nak...
Hidup di zaman Madinah mungkin keras.
Yang harus Madinah ingat, seberapa besar masalah yang Madinah hadapi, Madinah harus ingat kalau Madinah punya Allah yang Maha Besar.
Segala persoalan, Allah pasti punya solusinya.
Minta aja sama Allah, jangan bosan nak.
Yang sesepele kayak Bunda minta sama Allah, supaya Allah lembutkan hati Madinah untuk sekolah aja bener.
Allah lembutkan hati Madinah.
Jadi, hal apapun itu nak, sekecil apapun masalah yang Madinah hadapi, yang menyesakkan dada, yang bikin pusing,mumet dan sebagainya adukan kepada Allah.
Minta kepada Allah, nak.
Kembalilah kepada Allah.
Yang Maha Memiliki solusi atas setiap masalah.
Allah cuma minta kita untuk sholat dan sabar untuk setiap masalah yang menimpa.
Dan percaya, sesudah kesulitan pasti ada kemudahan.
Madinah jangan menyerah.
Madinah jangan jauh dari Allah.
Madinah, anak Bunda yang tersayang...
Tiap kali liat Madinah, Bunda bawaannya baper.
Semoga Allah panjangkan umur Bunda supaya bisa ngeliat Madinah tumbuh dewasa, jadi anak sholehah kebanggaan orang tua, menikah dengan laki-laki sholeh, ngeliat Madinah menikah dan berumah tangga sampai ke Syurga, ngeliat Madinah punya anak-anak sholeh dan sholehah, bahkan sampai punya cucu dan cicit.
Huhuhu... Bunda jadi mewek nih.
Bunda paling suka meluk Madinah trus bilang 'Sayang Madinah'.
Dan kadang Madinah juga se-so sweet itu meluk Bunda terus bilang 'Sayang Bunda'.
Bunda paling suka 'mandiin' Madinah pakai minyak telon.
Rasanya Madinah anak Bunda yang selalu bayi.
Trus, Madinah kalau habis jalan dari tempat Opa, atau jalan sama Onti Patm/Ayah, Pas masuk rumah trus liat Bunda,
Madinah selalu bilang :
"Bunda sendirian kah? Nda ada Madinah kah yang jaga Bunda?"
Pengen Bunda peluk aja rasanya tiap Madinah ngomong begini, Nak.
Madinah harus taat dengan Allah dan Rasul. Taat Beribadah.
Patuh dengan Ayah dan Bunda.
Hormat dengan Kaik Nenek, Opa Oma, Mamah Deby, Mimi Serra, Om-Om. Papi, Mami.
Semua nenek-nenek Madina dan Atok2.
Hormat dengan yang lebih tua dan sayang jg mengayomi untuk adek-adek dan yang lebih muda.
Harus jaga sopan santun dimanapun dan dengan siapapun.
Harus punya akhlak yang baik.
Hormat dan sayang sesama keluarga.
Jangan segan untuk menolong dan jangan berat untuk bersedekah.
Jangan lupa untuk terus berdzikir, beristghfar dan bersholawat.
Nak...
Manusia gak luput dari dosa.
Jangan mengutuki diri dengan terus menerus menyesal.
Menangislah dan mohon ampun kepada Allah.
Sungguh Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Dunia cuma sementara nak.
Semoga Madinah tidak terlena dengan dunia yang fana ini.
Jalani hidup dengan berkualitas.
Semoga lelah Madinah menjadi Lillah.
Kadang kita suka kecewa, karena berharap selain kepada Allah.
Kadang gelisah, karena banyak mengingat manusia daripada Allah.
Padahal, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.
Istighfar lagi, sholawat lagi.
Cukuplah Allah. Sebagai penjaga, pelindung dan penolong untuk Madinah.
Madinah sayang...
Teruslah berbuat baik, Nak.
Karena kita gak pernah tau amal dan perbuatan apa yang bisa mengantarkan kita ke Syurga Allah.
Mungkin amalan sedekah yang Madinah kasih gitu aja.
Receh Madinah anggap tapi besar bagi yang nerima.
Mungkin senyum tulus untuk orang yang Madinah maafkan.
Atau tangis atas dosa yang telah Madinah lakukan.
Kita gak pernah tau. Yang jelas, pesan Bunda jangan remehkan amal sholeh dan kebaikan sekecil apapun itu.
Karena dulu, seorang Pelacur sekalipun berhasil meraih rahmat dan ampunan Allah cuma karena memberi minum seekor Anjing yang kehausan.
Dan satu hal yang pasti, yang mengantarkan kita ke Syurga adalah kasih sayang Allah semata.
Teruslah memohon ampunan Allah, Nak.
Walaupun berjuta kesalahan masih mendaki.
Bunda bukan orang sempurna yang sebaik pesan-pesan Bunda untuk Madinah.
Setidaknya, semoga lewat tulisan ini, Bunda bisa jaga Madinah kapanpun, dimanapun.
Apalagi di zaman Madinah sekarang, terlalu banyak yang bikin Bunda khawatir tentang Madinah.
Bunda cuma gak mau Madinah terjerumus ke hal-hal yang gak disukai Allah.
Tapi Bunda percaya, Madinah anak sholehah yang bisa jaga akhlak.
Madinah bisa baca tulisan ini kalau lagi kangen sama Bunda.
Bunda tetap jaga Madinah, lewat tulisan ini.
Dan ada Allah, sebaik-baik penjaga untuk Madinah.
Bunda cuma bisa titip Madinah lewat Allah, sebaik-baik penjaga.
Semoga Madinah selalu dalam lindungan Allah.
Semoga Madinah selalu diberkahi Allah.
Semoga Madinah selalu berada dijalan yang diridhoi Allah.
Semoga Madinah bisa menjadi orang yang suskes di Dunia dan Akhirat.
Semoga Madinah bisa jadi penyelamat untuk Ayah dan Bunda diakhirat kelak.
Semoga kelak Ayah, Bunda, Madinah dan adek-adek Madinah kelak bisa berkumpul lagi di Syurganya Allah.
Aamiin Ya Robbal Alamiin.
Doa-doanya sebenarnya banyaaaaakk untuk Madinah.
Yang gak sanggup disebutin satu per satu.
Bunda sayang Madinah, nak.
Sayaaaaaaannnnnnnnnnnngggg banget sama Anak Bunda.
Sampai kapanpun.
Madinah tetap jadi anak sholehah ya.
Karena salah satu amal jariyah yang Ayah dan Bunda bawa kalo Ayah dan Bunda meninggal dunia adalah doa dari anak yang sholeh.
Jadi, Madinah jangan berhenti berakhlak baik dan doakan Ayah dan Bunda terus ya, nak.
Salam sayang selalu dan selamanya untuk Aisyah Nur Madinah dan Assyifa Nur Madinah,
Tapi Bunda percaya, Madinah anak sholehah yang bisa jaga akhlak.
Madinah bisa baca tulisan ini kalau lagi kangen sama Bunda.
Bunda tetap jaga Madinah, lewat tulisan ini.
Dan ada Allah, sebaik-baik penjaga untuk Madinah.
Bunda cuma bisa titip Madinah lewat Allah, sebaik-baik penjaga.
Semoga Madinah selalu dalam lindungan Allah.
Semoga Madinah selalu diberkahi Allah.
Semoga Madinah selalu berada dijalan yang diridhoi Allah.
Semoga Madinah bisa menjadi orang yang suskes di Dunia dan Akhirat.
Semoga Madinah bisa jadi penyelamat untuk Ayah dan Bunda diakhirat kelak.
Semoga kelak Ayah, Bunda, Madinah dan adek-adek Madinah kelak bisa berkumpul lagi di Syurganya Allah.
Aamiin Ya Robbal Alamiin.
Doa-doanya sebenarnya banyaaaaakk untuk Madinah.
Yang gak sanggup disebutin satu per satu.
Bunda sayang Madinah, nak.
Sayaaaaaaannnnnnnnnnnngggg banget sama Anak Bunda.
Sampai kapanpun.
Madinah tetap jadi anak sholehah ya.
Karena salah satu amal jariyah yang Ayah dan Bunda bawa kalo Ayah dan Bunda meninggal dunia adalah doa dari anak yang sholeh.
Jadi, Madinah jangan berhenti berakhlak baik dan doakan Ayah dan Bunda terus ya, nak.
Salam sayang selalu dan selamanya untuk Aisyah Nur Madinah dan Assyifa Nur Madinah,